Aku dan Tuhan, Keluarga, Y, Fisika, Sains, Tulisan, Lukisan, Imanjinasi, Pikiran terbuka, Budaya, Suneidesis, Damai, Alam, Bebas, Semua yang baik dan indah.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA. Oleh Sondang Martini Kurie Siregar Abstract Physics is one of the subjects in the school curriculum. Physics is classed as a difficult subject by students and the general public. The low value of physics students in the school at result several things, among others: a) Lack of student motivation. b) Students do not find comfort in terms of structuring the place, learning, and teaching methods of teachers in the learning process. c) response or a negative response is more dominant than the positive response received by students in the learning environment, and so forth. Therefore, it is necessary to repair the system of teaching which has been more dominant in the conventional model leads to better learning model that can make students learn faster with a comfortable, fun and meaningful. Learning models that are tailored to the working system and harmonize the brain and Intelligence Quot...
Our Sunset Genggam Tak Bermakna Jika Kau Lewatkan Waktu Tanpa Aku Alam adalah juru bicara Tuhan Kita di langit kita Die Blume Ada meski tak terlihat Kompleksitas Kita dan mereka akan saling menemukan Apa Aku sedang marah? Kita dan mereka akan saling menemukan 2 Kau akan berlabuh juga Dinding Prodi Pend. Fisika UGN Kita dan mereka akan saling menemukan (original) Die Blume (Original) Padang Hati Tak lagi menoleh demi arti Taman hati, hanya akan ada indah Simple Bataknese Couple Quenstion Warna-warni Rot-Schwarz Lavenders in the eventide Gembala yang baik (Pertolonganku datang dari Tuhan saja) Sebelum angin senja berembus dan bayang-bayang menghilang Polikromatik Cinta 3/4 Ternikmati damai dalam alirmu yang tenang ...
Mungkin, Aku adalah gedung di pinggir jalan itu. Ketika kau melaju dalam kereta waktu, kau melihatku semakin jauh dan aku melihatmu meninggalkanku. Ketika itu, Kau enggan lambaikan tanganmu dan akupun begitu. Engganku dan engganmu terinersia dalam rasa tak ingin menyapa. Semakin lama, Kau semakin terlihat kecil ketika menuju ujung jalan dan mungkin kau juga melihatku begitu. Sementara itu, biru memanggil kelabu tumpahkan hujan dalam seru. Ahhh.. akhirnya kau tak lagi terlihat di ujung jalan itu dan akupun semakin tersamar oleh rintik yang semakin lebat. Basah. Menangis dipeluk hujan, didekap sepi dan suhu yang semakin dingin.
Komentar
Posting Komentar