Pecinta Yang Angkuh


Ada titik yang tidak bisa terhapus di hatiku
Padahal aku telah berjalan dan melewati waktu-waktu
Pandangku lurus ke depan, seperti mauku
Namun setitik yang seharusnya sudah terhapus oleh abdimu itu,
masih saja di situ, di hatiku.
Sayangku,,
Ada yang belum bisa aku lupakan
Meski memaksa arahkan daya pada nyata di kelak,
di awal dulu itu, menanarkan semua indah
Warna samar tergaris sudah dan telah membekaskan cacat pada wewarni yang seharusnya ada
Kekasihku,,
Ada yang tak biasa dalam hatiku
Meski setitik dan itu tak seharusnya kubandingkan dengan besarnya cintamu
Namun lampaumu, menyelipkan sesuatu yang membangun bimbang meragu
Romansaku angkuh sayangku
Temboknya menjulang jauh ke langit
Sementara itu,,
Cintamu pelan-pelan menjadi jejalar dedaunan hijau
yang terus menanjak dan memanjat untuk menggapai.
Sejuk dan menenangkan cintamu ternikmati oleh ku di biru
Pada malam dengan purnama,,
nafasku terengah
berlomba mencari oksigen aku dengan hijaumu pada udara dan angin yang mendesau lembut.
Sayang,,
Aku telah jatuh cinta padamu dengan tak sengaja
Perlahan-lahan aku jatuh dan jatuh dan telah tak sadar terkubur di dalamnya
Namun kamu juga tau
Aku pencinta yang angkuh
hypochondria telah mengambigukan maknaku
ini tentang cintamu yang lembut dan lampaumu yang mengganggu
Sayangku,,
Apa yang seharusnya ku lakukan dengan kegilaanku?
Aku ingin merengkuh cintamu seluruh dan memilikimu sepenuh
dan juga sekaligus ingin melepaskanmu
Ahhh... setitik ini, sungguh mengganggu
Cintaku,,
Waktu sepertinya sedang menguji ku..
Bertahanlah,, atau mungkin,, kamu boleh berlalu..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUGAS METODOLOGI PENELITIAN.

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN MATERIAL

Titik-titik Menjadi garis (Lukisan Kurie)