Menyusun Skripsi Sulit ?
Oleh : Sondang Martini Kurie Siregar
Skripsi, Oh,,Skripsi....
Polemik
mengenai hal penyusunan skripsi telah menimbulkan suatu kekuatiran tertentu
bagi mahasiswa perguruan tinggi tingkat akhir yang menempuh jenjang kuliah
Strata Satu (S1). Bukan hal baru, jika hal ini banyak diperbincangkan di dalam
lingkungan kampus bahkan dalam jejaring sosial milik para mahasiswa
bersangkutan. Cerita tentang pahit getirnya bimbingan pembuatan skripsi, saat
proposal penelitian tidak disetujui atau bahkan selalu salah dan diminta untuk
diperbaiki dari awal. Menurut pikiran saya keluhan mahasiswa ini kadang-kadang
terlalu berlebih-lebihan.
Berlebihan?
Yah,, agak sedikit berlebihan (*Peace,,J)
Satu hal yang saya perhatikan dan
agak sedikit memprihatinkan adalah saat mereka mengeluhkan tentang bagaimana
proses bimbingan pembuatan skripsi mereka yang kacau dan begitu rumit sehingga,
timbul kesan ‘seolah-olah’ mereka si mahasiswa tersebut dipersulit dalam
bimbingan dan penyelesaian skripsi oleh dosen pembimbing skripsi yang
bersangkutan. Hal ini jelas terlihat bahwa banyak mahasiswa yang menyalahkan
dosen pembimbingnya saat proposal ataupun skripsinya dikritik dan diminta untuk
diperbaiki kembali lebih lanjut. Menurut
saya ini adalah sesuatu yang bertentangan dengan sifat seorang pebelajar yang
bahkan disebut seorang “Maha”. Pada dasarnya, para dosen pembimbing menginginkan
agar para mahasiswa bimbingannya dapat menghasilkan suatu hasil penelitian yang
baik, dan didalam pengaplikasiannya kelak
memberikan dampak positif dalam kehidupan orang banyak. Omong kosong kalau ada
dosen pembimbing yang ingin mempersulit ataupun ingin memperlambat anda untuk
menyelesaikan studi. Saya pikir ini adalah suatu sikap yang kurang bijaksana. Percaya
saja bahwa lebih banyak dari dosen pembimbing tersebut hanya melalukan
tanggungjawab mereka sebagai pembimbing dan demi profesionalitas yang memberi
kebaikan pada semua pihak. Logikanya, mereka juga akan malu jika hasil skripsi
anda (“skripsi mahasiswa bimbingannya”) tidak berkualitas. Hal ini akan
mempengaruhi integritas dan juga nama baik dosen tersebut sebagai pembimbing.
“Mereka juga malu jika anda tidak bisa, mereka kan pembimbing anda,,?”
Jadi perlu ada suatu sikap
“Berpikiran Positif” dalam diri anda sebagai mahasiswa, bahwa proses bimbingan
yang mungkin kadang-kadang terasa melelahkan dan menjenuhkan itu adalah suatu
pembelajaran. Tidak masalah saat proposal/Skripsi anda ditolak atau dikritik
habis-habisan. Anda tidak perlu malu akan hal itu. Itulah belajar yang
sesungguhnya. Anda tidak hanya harus mencantumkan apa arti belajar dan
pembelajaran secara panjang lebar di BAB II Skripsi pada tinjauan pustaka anda,
tapi anda harus menerapkannya secara nyata dalam hidup anda (“Selalu ada
pengertian belajar dalam setiap Tinjauan pustaka di Skripsi mahasiswa FKIP.
Namun apakah mereka mengerti dan menjalankannya?,, eh, Tanya kenapa? J ).
Ada beberapa hal yang perlu anda
lakukan dalam hal penyusunan skripsi (“Lebih kepada mahasiswa FKIP terkhusus
FKIP-Pendidikan Fisika) antara lain :
Cari referensi buku-buku metode penelitian. Anda harus membaca dan memahami
apa itu penelitian, bagaimana tatacara ilmiahnya, jenis-jenis penelitian itu
apa dan apa hubungannya dengan skripsi.
Setelah memahami apa itu penelitian dan hal-hal yang terkait di dalamnya,
lakukan observasi awal ke sekolah-sekolah. Ini akan lebih mudah jika anda sudah
melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di sekolah. Secara nyata anda
telah melaksanakan proses pembelajaran dan melihat masalah-masalah dalam proses
tersebut. Dari pengalaman saya, masalah-masalah pembelajaran fisika yang
terjadi di SMA yang saya teliti, kurang lebih tidak jauh berbeda dengan apa
yang pernah saya alami pada saat saya mengikuti pembelajaran fisika di SMA.
Jadi tidak salah juga, jika anda mempertimbangkan masalah belajar fisika yang
pernah anda alami saat duduk di bangku sekolah. Kita dapat menyesuaikannya
dengan apa yang terjadi sekarang. Atau anda mencari masalah-masalah baru yang
benar-benar anda temukan dalam proses pembelajaran fisika di kelas yang anda
observasi. Apa pun itu masalahnya, yang terpenting adalah masalah itu merupakan
masalah yang kita anggap urgen dan lebih besar pengaruhnya pada perbaikan pembelajaran fisika
selanjutnya. Artinya jika kita dapat menyelesaikan masalah tersebut maka
berdampak baik pada proses pembelajaran fisika. (Sambil; Jika anda telah
menemukan masalah apa yang akan anda teliti dan akan dicarikan penyelesaiannya,
maka carilah literatur mengenai hal-hal yang terkait dan berhubungan dengan
masalah tersebut dan cara-cara terbaik dan termutakhir sebagai penyelesaiannya.
Dari sini anda dapat membuat judul proposal anda dengan menghubungkan apa
masalah yang terjadi, bagaimana penyelesaiannya dan untuk apa diselesaikan.)
Jika anda telah menemukan masalah dan latar belakangnya, maka uraikan dalam
bentuk deduksi untuk menggambarkan mengapa ia menjadi suatu penelitian yang
menarik dan perlu untuk dilakukan.
Konsep-konsep masalah pada latar belakang, kemudian harus anda fokuskan
pada perumusan masalah yang lebih objektif. Dalam hal ini, masalah telah
dirumuskan dalam pertanyaan penelitian.
Hal berikutnya adalah anda harus menguraikan apa tujuan penelitian tersebut
dan mengapa harus dilakukan. Pada tujuan
penelitian, tujuannya dirumuskan dari penelitian tersebut bukan tentang tujuan
subjektif peneliti, tetapi tujuan mengapa masalah harus dipecahkan. (contoh
tujuan subjektif : “Tujuan penelitian ini
untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar sarjana.” ) Hal ini
tidak perlu untuk dicantumkan pada tujuan penelitian.
Kemudian, pencarian data dari literatur yang telah dilakukan sebelumnya
akan memberikan gambaran jawaban sementara dari hasil penelitian yang akan anda
lakukan. Maka buatlah hipotes penelitian yang berkaitan antara dua atau lebih
variabel.
Buat juga tentang kegunaan penelitian, untuk siapa kira-kira penelitian ini
mermanfaat dan apa saja manfaatnya.
Setelah hal di atas maka lakukanlah kajian teori lebih mendalam melalui
tinjauan pustaka, hubungkan kajian pustaka dengan penelitian anda dan simpulkan
dengan pendapat anda sendiri.
Dari kegiatan diatas anda akan menemukan kerangka berpikir sebagai acuan
anda untuk melakukan tindakan penelitian.
Nah, setelah itu anda dapat membuat rancangan pelaksanaan penelitian,
desain dan metode penyelesaian masalah apa yang tepat untuk anda terapkan pada
penelitian ini. Ini lebih kepada penyusunan kerangka teori dan pengukuran.
Teknik-teknik pengumpulan dan pengolahan data penelitian.
Setelah diperoleh data penelitian maka data mentah tersebut diolah berdasarkan
desain penelitian yang telah direncanakan sebelumnya, sampai diperoleh hasil
dari penelitian.
Kemudian hasil penelitan itu disimpulkan dan dari hasil penelitian itu
diberikan saran tentang apa yang seharusnya dilakukan kedepan oleh orang-orang
atau pihak terkait yang dianggap memiliki hubungan dengan penelitian dan hasil
penelitian serta dampak baiknya untuk penyempurnaan-penyempurnaan pada waktu
yang akan datang.
Hal tersebut diatas hanya tergambar secara sederhana.
Tuangkan kemampuan terbaik anda pada Penyelesaiakan skripsi anda ! Lakukan saja
dulu ! Anda akan menemukan diri anda di keadaan dimana “ Kemampuan anda lebih dari yang anda
pikirkan sebelumnya”... Tuhan menyertai Mahasiswa Tingkat Akhir.. J
mkasih ka,,
BalasHapusmga bermanfaat bwt adk kk,,n mga kami nntinya mampu menemukan diri kami yang sbenarnya,,, :)
sama2,, semoga bermanfaat :)
Hapuswah.. dah bisa jadi pembimbing sondang ni, hehhe...
BalasHapushahahah,, gak juga asni,, cuma bagi2 sedikit pengalaman saja itu... heheheh :)
Hapusbkin skripsi untuk jurusan fsika itu susah sekali ya? gak ada gampangnya?
BalasHapusbkin skripsi untuk jurusan fsika itu susah sekali ya? gak ada gampangnya?
BalasHapus